7 sistem pernikahan Suku Karo
Foto : SEJARAH dan BUDAYA SUKU KARO di Sumatera Timur, PENERUS KERAJAAN HARU.(Aditia Barus) |
Menjawab pertanyaan netizen sebelah (si tukang nanya sudah punya premis atas jawabannya) pertanyaan paling 'ngakak' dari orang batak ialah : ๐
๐ 1. Darimana asal usul orang Karo?
(Ini SalSo, "Salah Soal" --> Orang Karo adalah Orang-Orang yg berasal dari Taneh Karo.)
๐ 2. Bagaimana Munculnya MERGA SILIMA?
(Ini SanTan, "Salah Tanya" --> Merga Silima dan sub kategorinya dihadirkan dengan ritual manteki kuta.)
๐ 3. Kenapa kalian mau keluar dari Batak?
(Ini SalTo, "Salah Total" --> yang ada ialah kalian yg tidak percaya diri menjadi satu-satunya Batak, makanya ngajak-ngajak.)
Sekalipun TIDAK DAPAT dijawab ketiga-tiganya, Pertanyaan ini membunuh semangat bertarung pada pejuang, Makanya perintahnya, bilang aja: Hidup KBB!
Bandito akan menjawab pertanyaan No.2 :
Merga Silima ialah: 5 Gunung Kosmis dan Mitologis
๐1. Deleng Sibuaten ( Ginting)
๐2. Deleng Sipiso-piso ( Ginting & Sembiring)
๐3. Deleng Sibayak ( Karo-Karo)
๐4. Deleng Sinabung ( Perangin-angin & Karo-Karo)
๐5. Danau Lau Umang / Tao Tengging yang lahir dari Ledakan Deleng Purba (Tarigan)
Kita "simpul"๐
๐ขSEMBUYAK = Karo-Karo
๐ขSENINA = Perangin-Angin
๐ขANAK BERU = Sembiring
๐ขKALIMBUBU = Ginting
+
๐ขANAK BERU TUA = Tarigan
Kenapa Perangin-Perangin dan Karo-Karo, kak Bandito? apakah kakak pe'ak? terus apa alasan tarigan jadi Anak Beru Tua ( Stranger King), kak?
Ada Paku Lumpat Pitu atau Tulak Paku Petundal yang melambangkan 7 sistem pernikahan Suku Karo.
๐Urutan 1-5 adalah pernikahan antar Merga Silima, Ginting kepada 4 Merga lain, dst
๐No. 6 adalah pernikahan sesama Sembiring dan,
๐Ke-7 ialah pernikahan Raja-Raja (Barus dan Surbakti, Bangun dan Sebayang, Sebayang dan Kutabuluh) 7 sistem ini juga tertuang dalam kisah sejengkal dua jari, sejengkal = 5 jari, dan ukuran 7 jari ialah panjang dari Pisau Tumbuk Lada.
๐ Maka Karo-Karo & Perangin-Angin di 2 posisi tsb.
๐ Ginting sebagai Kalimbubu dari Sembiring, tercermin dari kisah Beru Ginting Pase
๐ Tarigan adalah Anak Beru Tua karen dia adalah Penduduk Paling Awal yang tidak punya tanah ulayat (dalam hal ini ORANG DALAM yang berperan sebagai orang luar), tercermin dari kisah Beru Buaten
๐ Ginting sebagai Kalimbubu dari Sembiring, tercermin dari kisah Beru Ginting Pase
๐ Tarigan adalah Anak Beru Tua karen dia adalah Penduduk Paling Awal yang tidak punya tanah ulayat (dalam hal ini ORANG DALAM yang berperan sebagai orang luar), tercermin dari kisah Beru Buaten
MERGA apapun dari 89 itu, 'lahir' dari sebuah ritual, yaitu MANTEK KUTA
๐Mantek Kuta harus 5 merga , 4 merga yang mewakili 4 buah Urung berbeda dan Legitimasi dari 1 merga yang adalah ANAK BERU TUA dari Bangsa Taneh.
Jadi KARO, artinya seRUMAH, 1 dalam RUMAH ADAT KARO
Kalau BATAK, artinya seDARAH (saMUDAR), Mudar Batak, Darah opung mereka Si Raja Batak
mereka semua SAUDARA SEDARAH, cuma beda di marga. Kawin Sedarah, meski marganya beda katanya.
Jika Uis Julu menceritakan tentang terjadinya Nageri Kepultaken dan Nageri Kesunduten, maka helai Uis Bekka Buloh menyiratkan Merga Silima. ( kain ini jadi favorit karen lebih gampang dicari)
๐MERAH = GINTING
๐TARIGAN = BIRU
๐PERANGIN ANGIN = PUTIH
๐SEMBIRING = HITAM
๐KARO-KARO = KUNING EMAS
BATIK ULAR PHITON di pinggir ialah kesepakatan bahwa : Karo-Karo dipakai sabagai nama bersama.
Dominan Merah ialah, bahwa Selalu YANG DI DEPAN itu Suku Ginting. Coba nyanyikan Lagu Mejuah-juah Pal dari Plato Ginting atau lagu Yesus Keleng Kalak Karo Permata GBKP.
Palas Si 7 Ruang milik Orang-Orang Ginting, dan Batu Atap Jambur Lige milik Barus maka yang menjadi Pengulu ialah Barus beserta SeninaNya Sinulingga maka disebut lah namanya Taneh Karo-Karo atau Taneh Karo.
Didalam Perang juga persis sama ๐ GINTING di depan, KARO-KARO, SEMBIRING, PERANGIN-ANGIN di barisan tengah, dan TARIGAN paling Belakang, sabagai tukang sapu bersih (serangan nuklir).
Pada Benang Benalu ( benang 4 rupa), Merah, Putih, Hitam, Kuning Emas,
Benang Biru tak ada, mungkin sudah disulam menjadi kelambu,
Begitulah kisah Merga Silima dalam Uwis Beka Buluh.
Benang Biru tak ada, mungkin sudah disulam menjadi kelambu,
Begitulah kisah Merga Silima dalam Uwis Beka Buluh.
Kak Bandito, siapa si abangan dan siapa si adekan, yang 5 itu? Kami batak apakah merga silima juga?
Tidak ada yang tua-muda antara Sila ke-1 s/d Sila ke-5, dik. dan kalau Batak is Marga Na 5, betul:
- NaiAmbaton,
- Nairasaon,
- Naisuanon,
- Naimarata,
- Nailontungon ( Lontung, Borbor, dan kelompok Tatea Bulan lainnya)
Tapi, ada tapinya, itu semua Matrilineal.
Karo juga Matrilineal, dong.. please..๐
Tidak! Karo pakai sistem Yin - Yang : misalnya Yin = Ginting, Yang = Muntei, lalu apakah ini 2 marga? Jawabnya = 1, seperti magnet yang punya 2 kutub, hanya Yin nya lebih kuat, makanya kalau Gendang Guro Aron (GGA), patron nya ialah berdasar Beru Silima.๐
Kesimpulan: Merga Silima bukan label. Jika itu label, siapa yang mengKAROkan orang-orang tersebut sehingga sekarang ini jadi Karo? Dewa Laut kah?
๐Tambahan : ๐
Ketika saya katakan Benang Biru disulam menjadi kelambu, bukan bermaksud "ngenyek", saya sendiri dilahirkan oleh Beru Tarigan, dari Cingkes.
Tarigan memang menempati posisi Anak Beru Tua, mereka yang menikahi Beru yang sama untuk beberapa generasi (dalam budaya karo disebut "Umang", ku pudi tapak-tapak naheNa). Menikahi Impal selama beberapa generasi dianggap melawan arus waktu ( Backward in Tunel of Time), maka dikatakan dalam bahasa Budaya sebagai Umang.
Berikut adalah Legenda Merga Tarigan, pertama kali dipublish oleh budayawan Karo, si Kembar Sukatendel mergaNa ( Darwan & Darwin PrinST) ๐ Raja Umang dan Danau Tarigan
Ini mementahkan Sejarah Tarigan berasal dari Simalungun (oleh para Dasuha). Dari pengamatan lapangan, justru yang memakai Purba (Bukan Tarigan) pun dimakamkan sepenuhnya secara Karo di Simalungun sana.
Kita lihat pada tahun 90-an, justru di Cingkes ada 22 Rumah Adat yang bergaya Karo.
Pernikahan TERUTAMA diharuskan kepada Anak Beru Tuwa,
๐ Seperti Sultan Deli (Mliala dari Gayo) terhadap SriDiraja Sunggal, atau
๐ Kembaren kepada Kutabuluh (Raja Berempat Karo Barat ialah Kutabuluh - Bangun - Sebayang - Pinem)
๐ Raja Berempat Karo Timur ialah Barus-Lingga-Sarinembah-Suka, maka pernikahan WAJIB ialah Silo ( Tarigan) dengan putri Raja Barusjahe, misalnya Bunga Ncole br. Barus.
๐ Silo & Kembaren sama-sama memakai Totem Harimau, mereka dari Pagaruyung.
Arimo Kembaren = erkesehen gatipNa ( sejarahnya terstruktur, baca Pustaka Kembaren)
Arimo Tarigan = la erkesehen gatipNa ( sejarahnya penuh lika-liku, tapi mereka adalah Orang Karo)
Arimo Tarigan = la erkesehen gatipNa ( sejarahnya penuh lika-liku, tapi mereka adalah Orang Karo)
Oleh : AndichristTheodicea KaynEchsed Ginting (Lord Bandito)