Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

GUA UMANG DIPERSOALKAN -- Fenomena Gua Umang hanya ada di Karo



Di sebuah grup fb Karo, ditampilkan sebuah postingan dari grup lain (lihat foto di bawah). Beberapa member grup sepertinya keberatan dengan postingan itu karena mereka menganggap makhluk yang disebut homang itu adalah umang yang dekat sekali dengan sejarah dan budaya Karo.

Ada benarnya ada tidak benarnya anggapan mereka. Makhluk homang atau umang sebagai sebuah konsep dikenal di Karo, Simalungun, Pakpak, Batak [Toba], dan Mandailing. Kalau postingan itu mengatakan adanya "legende HOMANG di hutan-hutan Tanah Batak, dia jelas berpikiran bahwa kelompok-kelompok sosial yang saya sebutkan di atas semuanya adalah Batak yang mendiami Tanah Batak.

Kalau tidak setuju Karo adalah bagian Batak apalagi Karo mendiami Tanah Karo, janganlah mengatakan homang atau umang adalah milik Karo saja. Kelompok-kelompok sosial itu semua mengenal homang atau umang sebagai konsep.

Kesalahan fatal postingan
itu adalah menyebutkan gua-gua homang/ umang ada di Tanah Batak.

Walaupun Karo dan Simalungun tidak pernah masuk ke dalam wilayah Tanah Batak, kesannya gua-gua itu ada di daerah Batak Toba yang mendiami Tanah Batak. Padahal, gua-gua umang tersebar hanya di daerah-daerah pemukiman orang Karo alias Tanah Karo dan sedikit di Simalungun yang berbatasan dengan Karo.

Sempat dipublikasi oleh P. Voerhove adalah 
👉Gua umang Bahorok (Langkat Hulu/ Karo Jahe) dan 
👉Gua umang Limo Mukur (Deli Hulu/ Karo Jahe). 

Gua umang Limo Mukur pernah dipublikasi secara lebih lengkap oleh antropolog Beatriz Van Der Goes. Gua umang/ kemang Sembahe (Deli Hulu/ Karo Hilir) pernah dipublikasi oleh J.H. Neumann.

Saya menemukan dan mempublikasi sebuah kompleks dari beberapa ;
👉Sebuah gua umang di Singga Manik, 
👉Sebuah gua umang di Tanjung Pulo (Kecamatan Tiga Nderket), 
👉Dua gua umang di Bintang Meriah (Kecamatan Kutabuluh), 
👉Sebuah gua umang di Kuta Gerat (Kecamatan Tigabinanga).

Asumsi saya, gua umang adalah fenomena Karo karena hanya terdapat di pemukiman tradisional Karo yang tersebar di Kabupaten Langkat, Kabupaten Deliserdang, Kabupaten Simalungun, Kabupaten Dairi, dan Kabupaten Karo.

Saya sudah pernah memeriksa keberadaan gua umang ke Tanah Batak, Aceh Tenggara, Nias, Riau, dan Sumatera Barat dengan kesimpulan NIHIL. Di literatur juga saya tidak menemukan ada duanya fenomena gua umang di dunia.

Bila saya pernah menulis hanya rumah adat Karo yang punya dua pintu simetris di dunia, saya pernah juga menyimpulkan fenomena gua umang hanya ada di Karo.💕

Sudah lebih 5 tahun lalu saya mengajak menginventaris keberadaan gua-gua umang sekali lagi (setelah saya lakukan dahulu), tapi serasa ogah-ogahan semua. Ketika ada klaim dari luar, baru banyak yang merasa tersenggol.

Oleh : Juara R. Ginting