Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Suku Karo diyakini Berasal dari berbagai Suku berdasarkan Riwayat Merga atau Klennya

suku karo
Raja Simalungun Marga Purba
Foto disadur dari Piu Kiu (Youtube)

Suku atau etnis adalah merupakan sebuah pengelompokan masyarakat berdasarkan kesamaan atau kesatuan bahasa, adat budaya dan sebagainya pada wilayah tertentu. Mencari asal-usul seseorang apalagi asal-usul marga tidak akan mudah mendapatkan kebenarannya kecuali ia masih memiliki kesamaan adat budaya, warna kulit, bahasa, dengan asalnya. Jika pun itu ada atau apabila ia masih sama atau masih tunduk kepada suku asalnya.

Contoh sederhananya seperti di Indonesia ada Arab, India, Tionghoa. Orang-orang seperti ini dapat dikatakan masih jelas asal-usulnya. Sedangkan suku-suku bangsa asli Indonesia tidak diketahui lagi pasti asal-usulnya. Maka dari itulah sering disebut sebagai pribumi atau suku asli yang tentunya terjadi juga asimilasi dan akulturasi budaya antara suku yang satu dengan suku yang lain.

Suku Karo sudah pasti tidak diketahui lagi asal-usul aslinya dengan pasti. Suku Karo diyakini berasal dari berbagai suku dan bahkan berbagai bangsa yang berdasarkan riwayat merga masing masing.

Sinulingga, misalnya, ada yang mengatakan dari Pakpak ada juga yang mengatakan dari Gayo ada juga yang mengatakan dari India. Di Pakpak sendiri, diriwayatkan awalnya datang dari luar. Di Gayo pun juga datang dari India. Maka dapat disimpulkan berdasarkan kedekatan budaya dangan India dan berdasarkan penyebarannya maka dapat pula diterima bahwa benar berasal dari India. Namun demikian, apakah Sinulingga yang salah satu sub-merga Karo-karo dalam Suku Karo disebut sebagai Pakpak Karo, Gayo Karo atau India Karo?

Contoh lain adalah merga Brahmana yang juga sub-Merga Sembiring yang menurut riwayatnya berasal dari India dan berkasta Brahma. Apakah dapat disebut sebagai India Karo?

Contoh lainnya adalah merga Sembiring Kembaren yang juga sebagai salah satu sub-merga Sembiring dalam Suku Karo ada yang meriwayatkan dari Silalahi (Batak). Ada pula yang meriwayatkan langsung dari Pagaruyung Sumatera Barat karena tertulis dalam Pustaka Kembaren mengatakan bahwa Kembaren dari Kerajaan Pagaruyung ada yang ke Bangko serta ada yang menyebar ke Silalahi dan Samperaya di Karo. Sedangkan versi lain mengatakan jika Silalahi merupakan turunan Siraja Batak melalui Tarombo Siraja Batak.

Entah mana ini yang benar, namun itu bukan sesuatu yang menjadi titik masalah karena jika pun benar dari Pagaruyung apakah disebut sebagai Pagaruyung Karo atau jika benar dari Silalahi (Batak) apakah benar disebut sebagai Batak Karo?

Tentu tidaklah seperti itu karena ketika ia sudah masuk atau membentuk suku lain maka tidaklah dapat dikatakan memiliki dua identitas atau malah penggabungan suku sebagai nama sukunya.

Suku Karo itu memiliki jati diri sebagai suku yang memiliki ciri-ciri kesamaan adat budaya disebut Adat Karo, memiliki kesamaan bahasa disebut Bahasa Karo, memiliki kesatuan wilayah dalam wilayah tertentu yang kita sebut sebagai Taneh Karo. Suku Karo adalah Suku Bangsa Indonesia tanpa embel-embel India, Pakpak, Minangkabau, Batak dan lainnya.

Oleh : Sada Arih Sinulingga
Blog : Sorasirulo