Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Berastagi, Raya dan Lingga di Tahun 1970an dari Kamera Harrison Forman

Desa Lingga di tahun 1970an. (Fotografer : Harrison Forman)

Harrison Forman pernah berkunjung ke Sumatera Utara tahun 1970an. Harrison mengabadikan kegiatan-kegiatan yanga ada di kota Medan, Berastagi hingga ke desa Lingga. Harrison juga berkunjung ke Siantar, Samosir dan Pangkalan Susu.

Harrison Forman (1904-1978) adalah seorang fotografer dan jurnalis Amerika. Ia menulis untuk The New York Times dan National Geographic.

Pada kunjungannya di kota Berastagi, terlihat Jalan Veteran yang kini menjadi Jalan Jamin Ginting. Terlihat Restoran Brastagi, Hotel Timur, Kantor Kepala Perwakilan Mingguan Taruna untuk Kabupaten Karo dan Dairi. Lalu ada Kantor Layanan “Taxi Kota” (Pesanan) untuk ke Kabanjahe-Berastagi-Medan. Di sebelahnya ada toko souvenir Majesty yang menjual kerajinan tangan dan barang antik.

Terlihat iklan Bir Anker dan Bir Baris. Tampak arah petunjuk jalan menuju Hotel Ginting Sada Kata. Jeep Wilis masih tampak berkeliaran di kota sejuk ini.

Berastagi tahun 1970an. (Fotografer Harrison Forman)

Berastagi tahun 1970an. (Fotografer Harrison Forman)

Berastagi tahun 1970an. (Fotografer Harrison Forman)

Berastagi tahun 1970an. (Fotografer Harrison Forman)

Tak jauh dari Restauran Brastagi ataupun Hotel Timur, tampak penjual buah-buahan menjual seperti jeruk, markisa, terung Belanda, tomat dan pisang yang semuanya diperoleh dari daerah tanah Karo sendiri. Selain menjual buah-buahan, tampak juga dipajang uis atau kain-kain milik orang Karo baik yang dipakai sehari-hari mapun dalam acara adat.

Penjual Buah dan Kain di Berastagi 1970an. (Fotografer : Harrison Forman)

Penjual Buah dan Kain di Berastagi 1970an. (Fotografer : Harrison Forman)
Penjual Buah dan Kain di Berastagi 1970an. (Fotografer : Harrison Forman)

Penjual Buah dan Kain di Berastagi 1970an. (Fotografer : Harrison Forman)

Penjual Buah dan Kain di Berastagi 1970an. (Fotografer : Harrison Forman)

Penjual Buah dan Kain di Berastagi 1970an. (Fotografer : Harrison Forman)

Selanjutnya Harrison Forman melanjutkan perjalanan ke arah Kabanjahe untuk menuju Desa Lingga. Sebelum tiba di Kabanjahe, Harrison Forman mengabadikan sebuah bagunan berbentuk Bale di Desa Raya.

Di jaman masa Kolonial Belanda, di lokasi ini dulunya berdiri Museum Raya yang dibangun oleh J.H. Neumann. Pada masa revolusi, museum ini ikut terbakar dalam taktik bumi hangus. Ratusan rumah di 53 desa telah terbakar dan masyarakatnya mengungsi ke arah perbatasan Aceh. Saat itu tentara Nica dan Sekutu telah memasuki Berastagi dan Kabanjahe.

Oleh pemerintahan Kabupaten Karo di masa Bupati Tampak Sebayang, kembali di atasnya dibangun sebuah bangunan tradisional Karo yaitu Bale (seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini). Tampak Sebayang mulai menjabat tahun 1969.

Model bangunanannya adalah tempat sidang atau runggu seperti yang dibangun C.J Westenberg di Pancurbatu. Bale adalah juga Geriten karena bentuk atapnya sama.Bale di Desa Raya (Karo) tahun 1970an

Harrison Forman selanjutnya menuju ke Desa Lingga. Desa ini berjarak lebih kurang 15 km dari Berastagi dan 5 km dari Kota Kabanjahe, ibukota Kabupaten Karo. Di desa ini masih tersisa rumah adat Karo yang diperkirakan berusia ratusan tahun dengan konstruksi yang kokoh.

Desa Lingga di tahun 1970an. (Fotografer : Harrison Forman)

Desa Lingga di tahun 1970an. (Fotografer : Harrison Forman)

Desa Lingga di tahun 1970an. (Fotografer : Harrison Forman)

Desa Lingga di tahun 1970an. (Fotografer : Harrison Forman)

Desa Lingga di tahun 1970an. (Fotografer : Harrison Forman)

Harrison Forman (1904-1978) adalah seorang fotografer dan jurnalis Amerika. Ia menulis untuk The New York Times dan National Geographic. Pada Perang Dunia II, ia melaporkan dari Tiongkok dan mewawancarai Mao Zedong. Ia lulus dari Universitas Wisconsin dengan sebuah gelar dalam Filsafat Oriental.

Kumpulan buku harian dan lima puluh ribu fotonya sekarang berada di American Geographical Society Library di University of Wisconsin–Milwaukee. Telah diserahkan oleh Sandra Carlyle Forman, istri dari Harrison Forman, kepada perpustakaan ini.

Foto-foto pada tulisan ini bersumber dari American Geographical Society Library, University of Wisconsin-Milwaukee Libraries.

Blog : Karosiadi.com