Menjajal Aktivitas Menarik Saat Berada di Desa Wisata Apar Pariaman
Karogaul.com - Sejatinya, destinasi wisata di setiap daerah memiliki keunikan dan daya tarik tersendiri. Begitu pula dengan destinasi wisata yang ada di Kota Pariaman, Sumatera Barat. Sudah bukan rahasia lagi, Pariaman menyimpan pesona alam yang menawan dan wajib dikunjungi.
Tapi tahukan, Sobat gaul? Di Pariaman ada salah satu desa wisata yang berhasil masuk 50 besar ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021. Ya, Desa Wisata Apar, sebuah destinasi wisata berbasis alam, budaya, dan kearifan lokal. Desa wisata ini berjarak sekitar 50 kilometer dari Kota Padang, bisa ditempuh dalam waktu kurang dari 2 jam.
Sebagai desa wisata pertama yang dikunjungi dan dinilai oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno bersama dewan juri ADWI pada 27 Agustus 2021 lalu, Desa Wisata Apar ini menyuguhkan berbagai macam potensi wisata yang menjadi keunggulan dan daya tarik wisatawan. Seperti yang dikatakan Mas Menteri bahwa Desa Wisata Apar Kota Pariaman, memiliki potensi pariwisata dan ekonomi kreatif yang besar. Mulai dari pantainya yang indah dan bersih, trekking mangrove, konservasi penyu, dan yang tidak kalah menarik adalah Sekolah Tinggi Ilmu Baruak (STIB).
Penasaran? Berikut ini 4 aktivitas menarik yang bisa Sobat lakukan saat menjelajahi Desa Wisata Apar.
1 | Menyusuri hutan mangrove di Apar Pariaman Mangrove Park
Sebagai desa wisata pertama yang dikunjungi dan dinilai oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno bersama dewan juri ADWI pada 27 Agustus 2021 lalu, Desa Wisata Apar ini menyuguhkan berbagai macam potensi wisata yang menjadi keunggulan dan daya tarik wisatawan. Seperti yang dikatakan Mas Menteri bahwa Desa Wisata Apar Kota Pariaman, memiliki potensi pariwisata dan ekonomi kreatif yang besar. Mulai dari pantainya yang indah dan bersih, trekking mangrove, konservasi penyu, dan yang tidak kalah menarik adalah Sekolah Tinggi Ilmu Baruak (STIB).
Penasaran? Berikut ini 4 aktivitas menarik yang bisa Sobat lakukan saat menjelajahi Desa Wisata Apar.
1 | Menyusuri hutan mangrove di Apar Pariaman Mangrove Park
Bosan dengan suasana dan hiruk pikuknya perkotaan? Kembali ke alam adalah solusi yang tepat. Area seluas 11 hektare ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk memanjakan mata dan menikmati pesona hutan mangrove seperti trekking, gazebo, insta spot, dan menara pandang untuk menyaksikan hewan-hewan yang ada di dalamnya. Kalau ingin merasakan sensasi bertualang yang berbeda, Sobat Pesona bisa menyusuri hutan mangrove ini dengan perahu kano. Mangrove di Desa Apar ini enggak hanya bisa dinikmati sebagai pemandangan saja, tapi buahnya juga bisa diolah menjadi minuman dan makanan, lho!
2 | Melihat penyu lucu di Pusat Konservasi
Sebagai pecinta wisata alam, kurang lengkap rasanya kalau belum mengunjungi Pusat Konservasi Penyu yang berada di jalan Syeh Abdul Arif, Kecamatan Pariaman Utara, Kota Pariaman, Sumatera Barat. Dari pusat Kota Pariaman hanya memerlukan waktu sekitar 10 menit.
Di sini Sobat Pesona bisa melihat bagaimana penyu-penyu yang hidup di kawasan Pariaman dipelihara dalam sebuah penangkaran. Untuk bisa lebih dekat tersedia beberapa fasilitas untuk pengunjung seperti ruang inkubasi peneluran penyu, hatchery, dan ruang karantina. Ada beberapa jenis penyu yang bisa kita lihat, yakni penyu lekang, penyu sisik, dan penyu hijau. Pengelola juga menyediakan ruang informasi untuk pengunjung yang ingin mengetahui lebih banyak informasi mengenai penyu-penyu yang ada di Pusat Konservasi ini. Seru kan?! Enggak hanya sekadar jalan-jalan tapi juga menambah wawasan.
3 | Berselancar dan menikmati indahnya sunset
Tidak kalah dengan pantai-pantai yang ada di wilayah Pulau Jawa, di Desa Wisata Apar juga terdapat pantai dengan gulungan ombak yang bisa menyalurkan hobi berselancarmu, lho! Para wisatawan juga memanfaatkan sungai dan pantainya untuk memancing dan menikmati keindahan sunset.
4 | Menyaksikan atraksi beruk memetik kelapa di Sekolah Tinggi Ilmu Beruk
Pernahkah Sobat melihat beruk bersekolah? Ya, tidak hanya manusia saja yang sekolah supaya pintar dan memiliki keterampilan. Di sini, hewan primata beruk atau orang Pariaman biasa menyebutnya baruak juga disekolahkan, lho! Beruk-beruk liar ini dilatih untuk menjadi pemetik kelapa di Sekolah Tinggi Ilmu Beruk (STIB). Inilah yang menjadi keunikan dan daya tarik di Desa Wisata Apar, di mana wisatawan yang berkunjung bisa menyaksikan aktraksi beruk memetik buah kelapa tua dan kelapa muda langsung dari pohon sesuai perintah pelatihnya, kemudian diberikan kepada wisatawan.
Nah, supaya bisa segera merasakan langsung serunya berwisata di Desa Apar, yuk kita dukung upaya pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dengan vaksinasi dan menerapkan protokol kesehatan 6M, mulai dari menggunakan masker dengan benar, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan, membatasi mobilitas, dan menghindari makan bersama agar aktivitas berwisata nanti tetap aman dan nyaman!