Kampung Adat Namata Sabu Raijua : Perkampungan Megalitik Dan Didiami Sembilan Pemangku Adat
Karogaul.com - Namata merupakan nama kampung adat serta kampung megalitik yang terdapat di daerah adat habba ataupun di Desa Raeloro Kec. Sabu Barat, Kab. Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur(NTT).
Kampung Adat Namata ialah sebuah perkampungan adat dan dimana kawasan ini ada terdapat megalitik serta didiami oleh para pemangku adat alias mone ama. Megalitik yang ada di dalam zona perkampungan ini difungksikan selaku tempat buat melaksanakan ritual adat untuk para Leluhur.
Kampung Adat Namata
Didalam kawasan kampung adat namata ini ada 9 pemangku adat yang mendiami kawasan ini antara lain ialah Deo Rai( Kepala), Pulod’ o( Dewa Matahari), Rue( Dewa Penyakit), Bekka Pahi( Dewa Bumi), Maukia (Dewa Kesuburan), Kenuhhe (Dewa Laut).
Di kampung Adat Namata inilah penyelenggaraan kekuasaan adat dilakukan. Konon, bagi cerita tetua adat di Namata, batu– batu yang terdapat di dalam perkampungan Namata ialah batu panggilan secara gaib serta sihir.
Sehingga batu– batu ini mempunyai kekuatan majis yang begitu besar. Buat itu, wisatawan diingatkan buat jangan sembarangan untuk menginjak batu– batu ini, sebab dapat berdampak mendapatkan penyakit.
Kampung adat namata ini ditempati oleh masyarakat yang masih memegang teguh kebiasaan atau adat istiadat leluhur, disini kamu hendak memandang bermacam berbagai kegiatan serta aktivitas masyarakat sehari– hari.
Perihal ini bisa jadi hendak nampak berbeda dari pola tingkah laku kita satu hari– hari, sehingga kegiatan masyarakat di Kampung Adat Namata dapat jadi obyek gambar yang unik serta menarik. Buat hingga ke Kampung Adat Namata, kamu cuma butuh waktu dekat 30 menit dari Kota Seba memakai transportasi roda 2 atau motor.
Perihal ini bisa jadi hendak nampak berbeda dari pola tingkah laku kita satu hari– hari, sehingga kegiatan masyarakat di Kampung Adat Namata dapat jadi obyek gambar yang unik serta menarik. Buat hingga ke Kampung Adat Namata, kamu cuma butuh waktu dekat 30 menit dari Kota Seba memakai transportasi roda 2 atau motor.
Di Kampung Adat Namata, kita dapat memandang– amati batu megalitik yang tersusun apik. Begitu pula dengan rumah adat tradisional Sabu yang masih asli. Pada waktu ataupun peristiwa tertentu, kita dapat melihat terdapatnya upacara adat yang dicoba diperkampungan ini.
Semacam Upacara Perkabungan apabila terdapat anggota pemangku adat( mone ama) yang wafat, upacara mengusir bala penyakit, upacara merendahkan hujan, serta upacara yang lain.
Disamping kita memandang dan mengamati, kita juga dapat mendoakan serta meminta kepada TYME supaya tetap melindungi serta memberkati kita dalam seluruh aspek kehidupan.
Pic. Kampung Adat Namata
So, buat dapat masuk ke dalam Kampung Adat Namata, hingga kita wajib memakai baju adat( selimut ataupun sarung motif Sabu). Oleh sebab itu, saat sebelum ke Kampung ini, hingga kita wajib mempersiapkannya dari rumah.
So, buat dapat masuk ke dalam Kampung Adat Namata, hingga kita wajib memakai baju adat( selimut ataupun sarung motif Sabu). Oleh sebab itu, saat sebelum ke Kampung ini, hingga kita wajib mempersiapkannya dari rumah.
Serta bila kita tidak memiliki sarung tersebut, maka tidak butuh kuatir sebab di pintu masuk Kampung sudah disediakan sarung yang disewakan oleh masyarakat sekitar kepada para wisatawan.
Kampung Adat namata
Alamat: Raeloro, Kec. Sabu Bar., Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Tim.
Jam buka:07.00–21.00
Provinsi: Nusa Tenggara Timur
Pic. Kampung Adat Namata Sabu Raijua
Foto oleh Budi Handayani
Foto oleh Laura V
Foto oleh Ang Leonard Anthony
Demikianlah ulasan singkat mengenai "Kampung Adat Namata Sabu Raijua : Perkampungan Megalitik Dan Didiami Sembilan Pemangku Adat" apakah kamu tertarik untuk mengunjungi tempat yang begitu eksotik ini ?