6 Potret Pemandian Pansur Napitu Asahan, Tujuh Mata Air Jernih dari Dasar Bendungan

Karogaul.com - Sekitaran tahun 1800-an masyarakat setempat di desa Gunung Berkat menemukan tujuh mata air yang jernih bak kaca dari dasar sebuah bendungan atau kolam, mata air ini pun dinamakan "Pansur Napitu" yg artinya Pancuran Tujuh dimana airnya keluar dari lubang atau celah-celah batu.Dimana bendungan ini merupakan peninggalan dari kolonial Belanda.



Sangking jernihnya, kita dapat melihat apa saja yang ada di dasar kolam. Baik musim kemarau ataupun penghujan ke tujuh mata air tersebut tetap mengeluarkan air yg sangat jernih sehingga pengunjung yang datang ke tempat ini akan terkagum-kagum dan tidak bosan melihat wahana yang ada di dasar kolam.

Air dari Pansur Napitu ini dulunya ingin dikelola oleh perusahaan air minum, mungkin karena sesuatu hal jadi belum dikembangkan sampai sekarang.

Lokasi dan Jarak Tempuh

Waktu yang dibutuhkan untuk mencapai Pansur Napitu jika kita dari Kota Medan butuh waktu berkisar 3-4 jam. Titik lokasi bisa di lihat dari Google Map

Tiket Masuk

Bagi pengunjung yg datang ke tempat wisata ini tidak dikenakan biaya retribusi karena pemandian Pansur Napitu ini belum ada yang kelola, jadi biaya masuk masih Gratis.




Aktivitas Wisata

Beberapa kegitan wisata yang bisa kamu lakukan saat berada di Panser Napitu seperti ; berenang, bersantai di hamcok, free cliftf jumpng, hunting foto hingga bersantai-santai di rumah pohon.



Selain Pancur Napitu, ada beberapa objek wisata yang bisa kamu nikmati dan kunjungi saat berada di Kab. Asahan, seperti Bendungan Sigura-gura (PLTA Asahan) dan Air Terjun Ponot.

Agar kamu tidak ketinggal info wisata terupdate khususnya di Sumatera Utara, kamu bisa ikuti Facebook/Instagram Karo Gaul.