5 Landmark Historis di Medan dengan Bangunan Arsitektur Gedung Tua yang Bersejarah
Karogaul.com - Tak bisa dipungkiri Medan adalah salah satu kota terbesar, dan tertua di Indonesia. Kota yang merayakan hari jadi tiap 1 Juli itu juga merupakan kawasan yang multietnis dengan toleransi yang tinggi. Dengan sejarahnya yang panjang, tak heran Medan memiliki deretan landmark tua yang bersejarah.
Dibangun dengan gaya arsitektur yang beragam, gedung-gedung itu seakan memberi warna tersendiri bagi Medan. Saat mampir ke Kota ini, jangan lupa mampir ke lima landmark historis berikut:
1. Kapel Maria Annai Velangkanni
Ingin menengok gereja dengan arsitektur bergaya kuil Hindu? Datanglah ke Kapel Maria Annai Velangkanni. Gereja yang mulai dibangun pada September 2001 itu digagas oleh Pastor James Barathaputra yang berasal di India. Atapnya yang berundak meruncing akan membuat kita terkecoh dan mengira bangunan gereja itu adalah kuil.
Nama Velangkanni diambil dari nama sebuah desa di Tamil Nadu, India. Menurut keyakinan umat Katolik India, Bunda Maria pernah menampakkan diri di Velangkanni sekitar abad ke-17.
2. Masjid Raya Medan
Tak jauh dari Istana Maimun yang megah, kamu pasti akan melihat Masjid Raya Medan. Kedua landmark ikonik di Medan itu memang berada dalam satu kompleks. Masjid yang dibangun pada 1906 silam itu tak kalah mencolok dengan arsitekturnya yang elegan.
Sama halnya dengan Istana Maimun, Masjid Raya Medan juga didirikan oleh Kesultanan Deli. Oleh karenanya, gaya arsitektur kedua bangunan itu senada.
Baca juga : Lakukan hal ini untuk mendapatkan uang dari jualan online via internet, Mulai bisnis dari #dirumahaja !
3. Lonsum
Bangunan ini milik PT PP London Sumatera Indonesia yang lebih populer disebut Lonsum. Gedung dengan arsitektur bergaya Eropa itu dibangun pada 1906 dan digunakan sebagai perkantoran hingga kini. Terdiri atas lima lantai, Lonsum adalah gedung pertama di Medan yang mempunyai lift.
Wisata Berastagi : Pemandian Air Panas Pariban, Lokasi dan Harga Tiket Terbaru
4. Tjong A Fie Mansion
Nama landmark ini diambil dari nama pendirinya, Tjong A Fie, yang meninggalkan China untuk merantau ke Labuan Deli. Ia kemudian mendirikan bangunan bergaya arsitektur China, Malaysia, dan Art Deco untuk istrinya pada 1895. Tjong A Fie Mansion dan museumnya mulai dibuka untuk umum sejak 2009.
5. Menara Air Tirtanadi
Menara ini telah lama menjadi ikon Medan. Dibangun oleh pemerintah kolonial Belanda pada 1908, landmark tersebut berfungsi untuk menampung penyimpanan air. Menara yang kini dikelola PDAM Tirtanadi itu berdiri setinggi 42 meter dengan berat mencapai 330 ton.