Daftar 8 Pernikahan Adat dengan Biaya Termahal di Indonesia
karogaul.com - Kita tahu bahwasannya Pernikahan adat di Indonesia sangat terkenal di mata dunia. Selain karena budayanya yang kental, juga karena tata cara pelaksanaan pernikahannya yang lumayan panjang, dan pernak-perniknya yang meriah, biaya yang dikeluarkan pun cukup Wow. Apalagi untuk suku atau etnis tertentu, biaya yang dikeluarkan mencapai ratusan juta rupiah gitu. Mana saja biaya pernikahan adat di Indonesia yang terkenal paling mahal?
1. Karo
Dalam pernikahan adat Suku Karo, ada banyak tahapan yang harus dilalui pasangan sebelum serta setelah mereka menikah. Menurut berbagai sumber, terdapat tiga tahapan yang harus dijalani, yakni persiapan, hari pesta, dan setelah menikah. Persiapan saja meliputi beragam acara, misalnya Sitandan Ras Keluarga Pekepar, Mbaba Belo Selambar, dan Nganting Manuk. Setelah itu, saatnya hari pesta adat, yang meliputi Persadan Tendi. Lalu, sesudah pesta adat, agendanya meliputi Ngulihi Tudung dan Ertaktak. Rangkaian adat yang banyak ini sudah pasti mengeluarkan biaya yang cukup mahal. Bisa lebih dari 50 juta rupiah bahkan ratusan juta dikeluarkan.
2. Aceh
Aceh juga tercatat sebagai salah satu daerah yang mematok mahar dalam pernikahan. Namun, mahar yang diukur bukan dari uang yang dikeluarkan, melainkan emas atau mayam. Menurut masyarakat setempat, umumnya pengantin mematok mahar 3,3 gram emas atau setara dengan 2 jutaan rupiah. Memang tak terlalu tinggi nilainya, namun untuk yang ekonominya menengah ke bawah tentu terasa berat.
3. Bugis
Mahar masyarakat Bugis umumnya diukur dari derajat dan status sosial yang melekat di diri seorang pria yang hendak meminang perempuan. Misalnya pria yang berpendidikan tinggi, dia akan dikenai mahar lebih tinggi dibanding yang pendidikannya rendah. Maharnya pun kabarnya mencapai 75 juta rupiah.
4. Jawa
Pernikahan adat di Jawa, seperti Jawa Tengah, Jawa Barat, atau Jawa Timur bakal menghabiskan dana dengan angka yang fantastis. Yang bikin dana membengkak adalah cara mereka mengundang orang. Mereka umumnya mengundang kerabat dari segala penjuru. Hal itu akan sangat berpengaruh dengan cost yang dikeluarkan.
5. Sasak
Di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), biaya pernikahan juga dipatok cukup mahal. Mereka umumnya masih mempertahankan urutan acara atau rentetan tradisi. Belum lagi ada peraturan yang kabarnya kalau pengantin menikah dengan orang di luar kampung atau orang yang rumahnya berjarak lebih dari 20 kilometer, bakal dikenakan biaya cukup mahal.
6. Bali
Menggelar pernikahan di Bali bisa sampai puluhan juta, bahkan rata-rata 70 juta rupiah. Mengapa? Karena di sana banyak pernak-pernik dan aksesori yang diperlukan. Semisal sesajen. Belum lagi dekorasi yang mayoritas terbuat dari daun kelapa. Untuk biaya itu saja orang bisa mengeluarkan 10 juta rupiah.
7. Nias
Suku Nias merupakan salah satu daerah yang menerapkan adanya mahar untuk pernikahan. Ini memang sudah jadi adat dan kebiasaannya. Mahar yang diberikan kepada pengantin pun tak main-main, utamanya soal biaya. Biasanya, warga setempat menerapkan standar mahar setara dengan 25 ekor babi. Selayaknya kambing, babi pun punya pasaran harga yang cukup mahal, yakni mencapai 1-2 juta rupiah per ekor. Bayangkan, kalau yang dibutuhkan adalah 25 ekor, maka budget yang dikeluarkan hampir 50 juta rupiah. Belum lagi untuk biaya lainnya.
8. Batak
Siapa yang tidak kenal dengan sistem sinamot (bukti kesungguhan si Pria) dalam paradatan suku Batak biasanya sinamot ditentukan kedua belah pihak . Inilah yang membuat para Pria Batak terkadang stress dengan tuntutan tersebut. Belum lagi jika musti mengadakan pesta adat Batak yang paling tidak biaya yang dibutuhkan Rp 40 juta. Sedangkan Rp 10 juta biaya lain-lain.
Jadi Total Cost= Sinamot + 40 juta + 10 juta = ? juta. ( berkisar 70 Juataan).