Benarkah, Orang Karo Sering Salah Sebut Kata-Kata Ini !
Karogaul.com -
Sekarang ini kebanyakan orang menyebut anak (perana) karo sebagai ucok,
sebutan yang sudah sangat-sangat salah. Seharusnya kita menggunakan kata tongat.
Kenapa istilah ucok sekarang populer di tengah-tengah orang karo? mungkin
proses pembatakan yang terjadi secara alamiah. Beberapa contoh yang
juga salah digunakan :
Istilah |
Seharusnya |
Ucok |
Tongat |
Butet Boru |
Ame Beru |
Batak Karo |
Karo |
Horas |
Mejuah juah |
Parna |
Ngga ada di karo yang namanya parna |
Inang |
Nande |
Saksang/Sangsang |
Lomok Lomok |
Arsik |
Ikan mas gule/gulai |
Salam orang medan horas ? tetapi pendiri kota
Medan orang Karo, jadi harusnya mejuah juah. Masih banyak
contoh-contoh lainnya yang mengaburkan keaslian karo. Maka, mulai dari sekarang
waktunya untuk mengubah istilah istilah tersebut.
Beberapa argumen tentang kebatakan yang sering saya dengar :
Teman saya orang karo, tapi mereka ngakunya orang Batak. Ini biasanya terjadi
karena mereka lahir-lahir di kota besar, ataupun tumbuh di lingkungan yang
orang Karonya minoritas. Atau yang paling umum karena mereka gereja di GBKP
(Gereja Batak Karo Protestan ) secara tidak langsung nama tersebut
membenarkan karo adalah batak karo.
Baca juga : Menikmati Keindahan Bukit Teletubbies dan Air Terjun di
Danau Toba
Kalo orang karo bukan bagian dari batak, kita tidak saudara
lagi? Bukan! sama seperti dengan suku-suku yang lainnya, kita tetap saudara.
Saudara sebangsa dan setanah air.
Banyak orang beranggapan Karo dan Batak adalah satu bagian
karena memiliki banyak persamaan, yang sebenarnya belum ada fakta ilmiah yang
mengatakan demikian. Ada beberapa suku di Indonesia yang memiliki bayak
kemiripan, tetapi mereka bukan bagian dari salah satu suku tersebut. Biasanya
dua suku yang berdekatan dan bercampur baur sedikit banyaknya meng-inkulturasi
sedikit bagian dari suku tetangga tersebut. Walaupun bukan contoh yang paling
cocok untuk mewakili, lihat penggunaan kebaya dan batik. (karo.or.id)