Inilah 5 Tanda Kemungkinan Orang Terinfeksi Covid-19, Tolong Diperhatikan . . .
Karogaul.com -
Virus Corona Covid-19 telah menginfeksi lebih dari 2 juta orang di berbagai
negara seluruh dunia. Pasien positif di
Indonesia pun bertambah setiap harinya.
Organisasi Kesehatan
Dunia (WHO) dan Centers for Disease Control and Prevention (CDC) telah banyak
memberikan informasi terkait bagaimana ciri-ciri infeksi virus Corona baru bagi
seseorang.
Karena virus ini
merupakan strain baru, seiring waktu, gejala-gejala untuk mengidentifikasi
seseorang apakah terpapar Corona Covid-19 atau tidak, terus dikabarkan.
Namun baru-baru
ini sebuah penelitian telah dilakukan dan terdapat beberapa gejala baru,
terutama karena ada orang yang tidak menunjukkan gejala batuk maupun sesak
napas beberapa hari setelah terinfeksi.
Salah satunya
adalah muncul ruam. Randy Jacobs, MD, seorang dokter kulit berbasis di
California, mengamati kasus-kasus ruam misterius pada tiga pasiennya yang
didiagnosis dengan Corona Covid-19.
Berikut
ciri-ciri baru yang dimungkinkan ada pada orang terinfeksi virus Corona
Covid-19 dilansir dari beragam sumber :
Kehilangan Indera Penciuman
Menurut sebuah
studi baru di Amerika Serikat yang dipublikasikan di Forum Internasional Alergi
and Rhinologi, kehilangan bau secara tiba-tiba tampaknya merupakan tanda awal
Corona Covid-19.
Terutama, kata
dia, pada mereka yang memiliki kasus ringan.
Pada lebih dari
1.000 pasien dengan gejala mirip flu yang tidak terdiagnosis, para ahli
menemukan mereka yang kehilangan bau dan rasa memiliki peluang 10 kali lipat
lebih besar untuk positif Corona Covid-19.
"Tanda
pertama yang paling umum dari infeksi COVID-19 tetap demam, tetapi kelelahan
dan kehilangan bau dan rasa mengikuti gejala awal yang sangat umum," ujar
ahli THT dan ahli bedah kepala dan leher Carol Yan dari University of
California San Diego seperti yang dilansir dari Science Alert.
Dengan mensurvei
1.480 pasien, para peneliti menemukan lebih dari 100 orang dinyatakan positif
Corona Covid-19.
Baca juga : Ayo... Join Reseller Karo Gaul dan dapatkan tambahan penghasilan 5 Juta tiap Bulan, Syaratnya harus serius dan konsisten !
Baca juga : Ayo... Join Reseller Karo Gaul dan dapatkan tambahan penghasilan 5 Juta tiap Bulan, Syaratnya harus serius dan konsisten !
Di antara
kelompok pasien ini, kehilangan bau dan rasa sangat umum terjadi, tetapi indera
ini biasanya kembali dalam dua hingga empat minggu infeksi, sesuai dengan waktu
pemulihan penyakit secara keseluruhan.
Dibandingkan
dengan demam atau kelelahan, kehilangan bau atau rasa, sering kali dapat
diabaikan atau dijelaskan, yang berarti bahwa banyak orang dengan gejala ini
bisa menjadi 'penyebar senyap' dari virus tanpa menyadarinya.
Muncul Ruam
Randy Jacobs,
MD, seorang dokter kulit berbasis di California, mengamati kasus-kasus ruam
misterius pada tiga pasiennya yang didiagnosis dengan Corona Covid-19.
Yang unik dari
ruam ini adalah ruamnya datang dan pergi, tidak seperti ruam lain yang biasanya
terkait dengan infeksi virus seperti cacar air, campak, atau bahkan demam
berdarah.
Di Italia, di
mana angka kematian akibat coronavirus berada di urutan kedua setelah AS,
sebuah studi pengamatan kecil terhadap 88 pasien menunjukkan bahwa 20,4 persen
dari mereka mengembangkan beberapa bentuk kondisi kulit yang berspekulasi
terkait dengan Corona Covid-19.
"Ada
kemungkinan bahwa pasien Corona Covid-19 pada awalnya mungkin mengalami ruam
kulit yang dapat salah didiagnosis sebagai penyakit umum lainnya," ucap
Beuy Joob, PhD dari Sanitation Medical Academic Center di Bangkok.
Dalam kasus unik
ini, ruam bebas gatal ini bisa disebabkan oleh respons sistem kekebalan Anda
terhadap virus.
Baca juga : Pengusaha ini Sumbang 20 Ton Beras bagi Warga Miskin Terdampak Covid-19
Baca juga : Pengusaha ini Sumbang 20 Ton Beras bagi Warga Miskin Terdampak Covid-19
"Jika ruam
bersifat sementara (datang dan pergi), apa yang kami curigai adalah sekelompok
partikel virus dilepaskan ke dalam aliran darah pada saat itu," kata Dr.
Jacobs.
Ruam itu sendiri
disebabkan oleh penyumbatan darah yang disebut oklusi vaso. Ketika Anda
memblokir darah, maka tidak mendapatkan oksigen.
"Jadi apa
yang harus Anda lakukan jika Anda mengalami ruam spesifik ini? Dengan segala
jenis ruam kronis, selalu bicarakan dengan dokter kulit Anda untuk menentukan
program pengobatan potensial, yang mungkin mengarah pada tes Corona
Covid-19," kata Dr. Jacobs.
Mata Merah Muda
Virus Corona
Covid-19 yang baru juga dapat menyebabkan mata menjadi merah muda atau merah
jambu. Para peneliti China mengatakan, virus itu dapat menyebar melalui air
mata.
Dalam sebuah
studi, dari 38 pasien dengan Corona Covid-19, 12 di antaranya juga memiliki
mata merah muda (konjungtivitis). Pada dua pasien, virus corona terdapat dalam
cairan hidung dan mata.
"Beberapa
pasien Corona Covid-19 memiliki gejala okular dan mungkin virus Corona baru ada
dalam sekresi konjungtivitis pasien dengan Covid-19," kata peneliti Dr.
Liang Liang dari departemen ophthalmologi di Universitas China Three Gorges di
Yichang dilansir dari Medicine Net.
Konjungtiva
adalah lapisan tipis transparan jaringan yang melapisi bagian dalam kelopak
mata dan mencakup bagian dari putih mata.
Liang
mengatakan, virus Corona dapat menyerang pada pasien dengan pneumonia Covid-19
yang parah.
"Itu
berarti virus dapat menyebar jika seseorang menggosok mata yang terinfeksi dan
kemudian menyentuh orang lain, atau selama pemeriksaan mata," ucap Liang.
Diare
Menurut sebuah
studi baru, beberapa pasien dengan Corona Covid-19 mengalami gejala
gastrointestinal, terutama diare sebagai tanda pertama penyakit ini.
Di antara pasien
Corona Covid-19 yang memiliki gejala ringan secara keseluruhan, akan mengalami
gejala sesak napas kemudian. Namun beberapa tidak pernah mengalaminya sama
sekali.
"Temuan ini
penting karena mereka yang tidak memilikigejala umumCOVID-19, seperti batuk,
sesak napas dan demam, mungkin tidak terdiagnosis dan berpotensi menyebarkan
penyakit kepada orang lain," kata para peneliti.
Namun, mereka
mencatat bahwa masalah pencernaan sangat umum terjadi secara keseluruhan dan
tidak berarti bahwa seseorang telah terinfeksi Corona Covid-19.
Tetapi dokter
harus menyadari bahwa gejala pencernaan mendadak pada orang dengan kemungkinan
pernah memiliki kontak dengan virus atau pasien Corona Covid-19.
"Setidaknya
harus segera mempertimbangkan penyakit," tulis para penulis dalam makalah
mereka, yang diterbitkan sebelum dicetak Senin (30 Maret) dalam The American
Journal of Gastroenterology.
Penelitian ini
bukan yang pertama melaporkan gejala pencernaan sebagai tanda Corona Covid-19.
Baca juga : Update! 67 Pasien Positif Covid-19 di Sumut, Setengahnya ada di Medan
Baca juga : Update! 67 Pasien Positif Covid-19 di Sumut, Setengahnya ada di Medan
Sebagai contoh,
sebuah penelitian yang diposting pada 18 Maret dalamjurnalyang sama menemukan
bahwa, di antara sekitar 200 pasien Corona Covid-19 di tiga rumah sakit di
Wuhan, China, sekitar 50 persen melaporkan setidaknya satu gejala pencernaan
dan 18 persen melaporkan diare, muntah, atau sakit perut.
Namun,
penelitian itu dan yang lain cenderung berfokus pada pasien dengan penyakit
parah, bukan pada pasien dengan penyakit ringan.
Gejala Umum
Gejala umum dari
infeksi Corona Covid-19 termasuk demam, sakit kepala, sakit tenggorokan, batuk
kering, kelelahan dan kesulitan bernapas atau sesak napas dan napas pendek.
Penyakit ini menyebabkan lesi paru-paru dan pneumonia.
Beberapa gejala
ini tumpang tindih dengan gejala flu, membuat deteksi menjadi sulit, tetapi
ingusan dan sinus tersumbat lebih jarang terjadi.
Kebanyakan orang
jatuh sakit lima hingga tujuh hari setelah terpapar, tetapi gejalanya dapat
muncul hanya dalam dua hari atau sebanyak 14 hari. (Merdeka/Ani Mardatila)
MASKER KEBAIKAN
"MASKER KEBAIKAN"
Beli = Berdonasi
Kami dari tim Karo Gaul akan menyumbangkan 3/4 dari Keuntungan penjualan Masker ini kepada Fakir Miskin.
1 lusin (12 pcs) = Rp 50.000 saja
Untuk yang sudah membeli dan untuk kawan2 yang telah banyak berpartisipasi dalam kegiatan ini kami ucapkan banyak Terimakasih. GBU
Yuk... Bikin Kesing & Kaos
Info Pemesanan :