Keindahan Pantai Mangrove Bikin Pengunjung Ketagihan, Kok Bisa !
Karogaul.com - Kabupaten Serdang Bedagai memang menjadi tempat yang memiliki beragam
pantai yang indah untuk di kunjungi di daerah Sumatera Utara.
Salah satunya
adalah sebuah pantai yang bernama Pantai Mangrove. Sudah pernah dengar belum? Terus
ada yang tahu ngak dimana lokasinya?
Nah, kali ini saya
akan memberikan informasi tentang Pantai Mangrove Kampung Nipah yang mungkin
bisa kamu jadikan sebagai pilihan untuk dikunjungi pada waktu liburan.
Ada beberapa hal
unik yang bisa kamu temukan jika berkunjung ke Pantai Mangrove Kampung Nipah
ini.
Penasaran?!
Oke… Let’s check
it out
1. Sejarah Pantai Mangrove Kampung Nipah
Dahulu warga
Kampung Nipah merasa sangat sulit menjadi nelayan. Hingga akhirnya pada masa
pemerintahan Soeharto pantai yang berada di pinggiran kabupaten Serdang Bedagai
ini dibabat habis untuk pertambakan Udang Windu di sepanjang pesisir Pantai
Timur Sumatera Utara pada pertengahan tahun 1980-an.
Baca juga : 6 Objek Wisata di Serdang Berdagai Terhits 2020
Hal ini
menyebabkan tidak adanya hutan bakau yang menahan gelombang air laut menyebabkan
abrasi hingga mencapai rumah-rumah nelayan.
Akibat krisis
mangrove, hasil tangkapan seperti udang dan kepiting menjadi semakin sedikit
karena hasil laut tersebut kehilangan tempat untuk berkembang biak.
Semakin sedikit
tanaman penahan ombak dan air pasang ini mak semakin berkurang pula hasi
tangkapan nelayan, berlaku sebaliknya.
Pada tahun 2005
para nelayan secara swadaya menanam bakau di pesisir Desa Sei Nagalawan yang
berada di Pantai Timur. Para nelayan tersebut memiliki tekat yang sangat kuat
untuk membangun kembali pesisir yang telah rusak tanpa mengemis bantuan kepada
pemerintah.
Disaat para suami
menanam bakau, para istri nelayan juga membuat inovasi dengan membuat produk
makanan ringan secara tradisional.
Dirintis sejak
tahun 2004-2009 secara swadaya masyarakat di Desa Sei Nagalawan ingin lepas
darikemiskinan dan keluar dari jeratan tengkulak karena karena mereka di
eksploitasi secara ekonomi dan sosial dengan bunga yang mencekik hingga 20-30%.
Untuk mengatasi
masalah tersebut, pada tahun 2012 para nelayan di Desa Sei Nagalawan kemudian
mendirikan koperasi yang bernama Koperasi Serba Usaha (KSU) Muara Baimbai yang
memiliki konsep mengelola wisata edukasi dan mangrove dengan Kampung Nipah.
2. Wisata Edukasi
Pantai Mangrove
Kampung Nipah ini merupakan ekowisata pertama yang dikelola oleh masyarakatnya
sendiri, dan ini yang pertama di Indonesia.
Nah, jika
berkunjung ke pantai ini kamu akan melihat langsung bagaimana pentingnya hutan
bakau yang bermanfaat untuk menahan abrasi atau pengikisan garis pantai.
Selain itu, kamu
juga akan mendapatkan pengetahuan langsung bagaimana tanaman bakau ini secara
langsung dari pihak pantai, menanam langsung bibit bakau hingga melihat
langsung proses pengelolaan makanan dari bakau.
Setelah itu, kamu
bisa bersantai di pantai ini yang terkenal dengan pasir putihnya.
3. Wisata Kuliner
Selain wisata
edukasi, kamu juga bisa menikmati wisata kuliner di Pantai Mangrove Kampung
Nipah ini. Ada beragam wisata kuliner yang bisa kamu coba jika berkunjung ke
pantai ini.
Kamu dapat memesan
ikan bakar dengan harga sekitar Rp10k per ons, kepiting segar (sop/asam manis)
dengan harga sekitar Rp8k per ons, udang segar (goreng, sop/asam manis) dengan
harga sekitar Rp10k per ons hingga minuman segar seperti kelapa muda dengan
harga sekitar Rp10k per buah dan masih banyak menu menarik lainnya.
Selain itu, disini
juga menjual makanan tradisional tanpa bahan pengawet berbahan baku dari bakau
seperti keripik nipah, teh jeruju, dodol hingga sirup.
4. Fasilitas yang Memadai
Selain wisata
edukasi dan kuliner, di Pantai Mangrove Kampung Nipah ini juga sudah tersedia
beberapa fasilitas yang terbilang cuckup memadai.
Fasilitas
yangtersedia di panytai ini yaitu kantin, toilet, pondok, tempat shalat, area memancing
dan terdapat 3 bauh homestay yang bisa kamu pilih apabila ingin menginap di
Kampung Nipah ini.
Homestay ini
berisi satu kasur ukuran sedang dan satu kipas angin. Kamar ini muat untuk
empat orang pengunjung.
5. Referensi sebagai Pantai Romantis
Pantai Mangrove
Kampung Nipah ini bisa juga untuk kamu jadikan sebagai salah satu referensi
pantai romantis sebagai tempat liburan untuk kamu kunjungi bersama pacar,
keluarga, atau sahabat.
Disebut pantai
mangrove karena memiliki area yang ditanami pohon mangrove banyak dan rimbun
menghijaukan sekitar pantai. Rimbunnya pohon-pohon mangrove ini memberikan
kesan yang romantis serta membuat tempat ini menjadi asri dan sejuk.
Selain itu, disana
juga ada sebuah jembatan yang menghubungkan pantai dan hutan mangrove yang
sering menjadi spot foto favorit para pengunjung. Jembatan yang teduh dan
romantis ini juga cocok kamu jadikan sebagai tempat pengambilan foto pre
wedding.
6. Bagaimana Cara Mencapai Lokasi Pantai
Mangrove Kampung Nipah?
Pantai Mangrove
Kampung Nipah ini dapat ditempuh dengan waktu kurang lebih 1,5 – 2 jam dari
kota Medan menuju Simpang Pantai Kelang, Kecamatan Sei Buluh lalu kemudian
masuk kedalam kurang lebih sekitar 8 km lagi.
Kamu juga tidak
perlu khawatir dengan akses jalan yang jelek karena kondisi jalan jalan sudah
cukup baik dan sudah diaspal. Hanya ada beberapa bagian jalan saja yang masih
harus diperbaiki tetapi masih bisa untuk kamu lewati.
Nah, itulah
sekilas informasi tentang 5 hal unik tentang Pantai Mangrove Medan dan cara
mencapai lokasinya.
Ternyata terdapat
beberapa hal unik mulai dari sejarah hingga edukasi yang tersembunyi dibalik
indahnya Pantai Mangrove Kampung Nipah ini. (Deliserdangmall)