Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Keindahan Pantai Mangrove Bikin Pengunjung Ketagihan, Kok Bisa !

Pantai Mangrove

Karogaul.com - Kabupaten Serdang Bedagai memang menjadi tempat yang memiliki beragam pantai yang indah untuk di kunjungi di daerah Sumatera Utara.

Salah satunya adalah sebuah pantai yang bernama Pantai Mangrove. Sudah pernah dengar belum? Terus ada yang tahu ngak dimana lokasinya?

Nah, kali ini saya akan memberikan informasi tentang Pantai Mangrove Kampung Nipah yang mungkin bisa kamu jadikan sebagai pilihan untuk dikunjungi pada waktu liburan.


Ada beberapa hal unik yang bisa kamu temukan jika berkunjung ke Pantai Mangrove Kampung Nipah ini.
Penasaran?!

Oke… Let’s check it out 
1. Sejarah Pantai Mangrove Kampung Nipah
Dahulu warga Kampung Nipah merasa sangat sulit menjadi nelayan. Hingga akhirnya pada masa pemerintahan Soeharto pantai yang berada di pinggiran kabupaten Serdang Bedagai ini dibabat habis untuk pertambakan Udang Windu di sepanjang pesisir Pantai Timur Sumatera Utara pada pertengahan tahun 1980-an.


Hal ini menyebabkan tidak adanya hutan bakau yang menahan gelombang air laut menyebabkan abrasi hingga mencapai rumah-rumah nelayan.

Akibat krisis mangrove, hasil tangkapan seperti udang dan kepiting menjadi semakin sedikit karena hasil laut tersebut kehilangan tempat untuk berkembang biak.


Semakin sedikit tanaman penahan ombak dan air pasang ini mak semakin berkurang pula hasi tangkapan nelayan, berlaku sebaliknya.

Pada tahun 2005 para nelayan secara swadaya menanam bakau di pesisir Desa Sei Nagalawan yang berada di Pantai Timur. Para nelayan tersebut memiliki tekat yang sangat kuat untuk membangun kembali pesisir yang telah rusak tanpa mengemis bantuan kepada pemerintah.

Disaat para suami menanam bakau, para istri nelayan juga membuat inovasi dengan membuat produk makanan ringan secara tradisional.

Dirintis sejak tahun 2004-2009 secara swadaya masyarakat di Desa Sei Nagalawan ingin lepas darikemiskinan dan keluar dari jeratan tengkulak karena karena mereka di eksploitasi secara ekonomi dan sosial dengan bunga yang mencekik hingga 20-30%.

Untuk mengatasi masalah tersebut, pada tahun 2012 para nelayan di Desa Sei Nagalawan kemudian mendirikan koperasi yang bernama Koperasi Serba Usaha (KSU) Muara Baimbai yang memiliki konsep mengelola wisata edukasi dan mangrove dengan Kampung Nipah.

2. Wisata Edukasi
Pantai Mangrove Kampung Nipah ini merupakan ekowisata pertama yang dikelola oleh masyarakatnya sendiri, dan ini yang pertama di Indonesia.


Nah, jika berkunjung ke pantai ini kamu akan melihat langsung bagaimana pentingnya hutan bakau yang bermanfaat untuk menahan abrasi atau pengikisan garis pantai.

Selain itu, kamu juga akan mendapatkan pengetahuan langsung bagaimana tanaman bakau ini secara langsung dari pihak pantai, menanam langsung bibit bakau hingga melihat langsung proses pengelolaan makanan dari bakau.

Setelah itu, kamu bisa bersantai di pantai ini yang terkenal dengan pasir putihnya.

3. Wisata Kuliner
Selain wisata edukasi, kamu juga bisa menikmati wisata kuliner di Pantai Mangrove Kampung Nipah ini. Ada beragam wisata kuliner yang bisa kamu coba jika berkunjung ke pantai ini.

Kamu dapat memesan ikan bakar dengan harga sekitar Rp10k per ons, kepiting segar (sop/asam manis) dengan harga sekitar Rp8k per ons, udang segar (goreng, sop/asam manis) dengan harga sekitar Rp10k per ons hingga minuman segar seperti kelapa muda dengan harga sekitar Rp10k per buah dan masih banyak menu menarik lainnya.


Selain itu, disini juga menjual makanan tradisional tanpa bahan pengawet berbahan baku dari bakau seperti keripik nipah, teh jeruju, dodol hingga sirup.

4. Fasilitas yang Memadai
Selain wisata edukasi dan kuliner, di Pantai Mangrove Kampung Nipah ini juga sudah tersedia beberapa fasilitas yang terbilang cuckup memadai.


Fasilitas yangtersedia di panytai ini yaitu kantin, toilet, pondok, tempat shalat, area memancing dan terdapat 3 bauh homestay yang bisa kamu pilih apabila ingin menginap di Kampung Nipah ini.
Homestay ini berisi satu kasur ukuran sedang dan satu kipas angin. Kamar ini muat untuk empat orang pengunjung.

5. Referensi sebagai Pantai Romantis
Pantai Mangrove Kampung Nipah ini bisa juga untuk kamu jadikan sebagai salah satu referensi pantai romantis sebagai tempat liburan untuk kamu kunjungi bersama pacar, keluarga, atau sahabat.

Disebut pantai mangrove karena memiliki area yang ditanami pohon mangrove banyak dan rimbun menghijaukan sekitar pantai. Rimbunnya pohon-pohon mangrove ini memberikan kesan yang romantis serta membuat tempat ini menjadi asri dan sejuk.

Selain itu, disana juga ada sebuah jembatan yang menghubungkan pantai dan hutan mangrove yang sering menjadi spot foto favorit para pengunjung. Jembatan yang teduh dan romantis ini juga cocok kamu jadikan sebagai tempat pengambilan foto pre wedding.

6. Bagaimana Cara Mencapai Lokasi Pantai Mangrove Kampung Nipah?
Pantai Mangrove Kampung Nipah ini dapat ditempuh dengan waktu kurang lebih 1,5 – 2 jam dari kota Medan menuju Simpang Pantai Kelang, Kecamatan Sei Buluh lalu kemudian masuk kedalam kurang lebih sekitar 8 km lagi.


Kamu juga tidak perlu khawatir dengan akses jalan yang jelek karena kondisi jalan jalan sudah cukup baik dan sudah diaspal. Hanya ada beberapa bagian jalan saja yang masih harus diperbaiki tetapi masih bisa untuk kamu lewati.

Nah, itulah sekilas informasi tentang 5 hal unik tentang Pantai Mangrove Medan dan cara mencapai lokasinya.


Ternyata terdapat beberapa hal unik mulai dari sejarah hingga edukasi yang tersembunyi dibalik indahnya Pantai Mangrove Kampung Nipah ini. (Deliserdangmall)


TEMPAH KESING KAMU
 BATAK - KARO - MANDAILING 
case batak
case batak
case karo
case karo
case mandailing
case mandailing

Order via :
karo gaul