Inilah 15 Alat Musik Tradisional Suku Karo
Berikut adalah 15 Alat Musik Tradisional Suku
Karo :
1. SARUNE
Sarune merupakan alat musik tiup. Instrumen
ini terdiri dari 5 bagian alat yang dapat dipisah-pisahkan. Yaitu, Anak-Anak
Sarune, Tongkeh, Ampang-Ampang, Batang Sarune, Gundal. Pemain alat musik ini
dinamakan Penarune.
2. GENDANG SINGANAKI
Gendang Singanaki merupakan alat musik pukul
yang terbuat dari kayu pohon nangka. Dan memiliki dua palu gendang atau alat
pukul. Gendang Singanaki memiliki sebuah "Gendang Mini", yang disebut
Gerantung. Gendang Singanaki tidak dapat menghasilkan bunyi naik turun. Hanya menghasilkan suara
yang berulang-ulang. Pemain alat musik ini dinamakan Penggual.
3. GENDANG SINGINDUNGI
Gendang Singindungi memiliki kesamaan bentuk,
ukuran dan cara pembuatannya dengan Gendang Singanaki. Gendang Singindungi
tidak memiliki Gendang Mini, dan Gendang Singindungi dapat menghasilkan bunyi
naik turun melalui teknik permainan tertentu. Gendang Singindungi merupakan
alat musik pukul yang terbuat dari kayu pohon nangka. Dan memiliki dua palu
gendang atau alat pukul. Pemain alat musik ini dinamakan Penggual.
4. PENGANAK
Penganak dimainkan dengan cara memukul pencu
yang terdapat pada bagian tengah. Penganak terbuat dari kuningan dan palu atau
alat pukulnya terbuat dari kayu yang dilapisi karet mentah. Ukuran penganak
lebih kecil dari gung. Alat musik ini menghasilkan pola pukulan yang
berulang-ulang. Pemain alat musik ini dinamakan Simalu Panganak.
5. GUNG
Gung memiliki persamaan dengan penganak dari
segi konstruksi bentuk. perbedaannya hanya ukurannya saja. Gung memiliki ukuran
yang lebih besar dari pada penganak. Pemain alat musik ini dinamakan Simalu
Gung.
6. KULCAPI
Kulcapi merupakan alat musik petik yang
memiliki dua buah senar. Dahulu kala senarnya terbuat dari akar pohon aren, namun
sekarang menggunakan senar metal. Bagian depan kulcapi tidak terdapat lobang
seperti gitar pada umumnya. Justru lobang terdapat pada bagian belakang. Lobang
tersebut berfungsi untuk mengubah efek suara dengan cara mendekap seluruh atau
sebagian lobang ke badan pemain kulcapi. Pemain alat musik ini dinamakan
Perkulcapi.
7. BALOBAT
Balobat adalah alat musik tiup sejenis
Seruling yang terbuat dari bambu. Balobat memiliki 6 buah lobang nada. Jika
dalam Gendang Telu Sedalanen, balobat kurang memiliki peran penting, karena
hampir sebagian besar penampilan Gendang Telu Sendalanen biasanya menggunakan
Kulcapi sebagai pembawa melodi. Jika balobat sebagai pembawa melodi, istilahnya
menjadi Gendang Balobat. Pemain alat musik ini dinamakan Perbalobat.
8. KETENG-KETENG
Keteng-Keteng adalah alat musik yang terbuat
dari bambu. Bunyi yang dihasilkan dari 2 buah "senar" yang merupakan
dari kulit bambu. Keteng-Keteng memiliki peranan sebagai musik pengiring.
Uniknya, suara dari Keteng-Keteng menghasilkan bunyi tiruan dari bunyi empat
alat musik yang terdapat pada Gendang Lima Sedalanen kecuali Sarune. Pemain
alat musik ini dinamakan Simalu Keteng-Keteng.
9. MANGKOK
Alat musik ini adalah semacam cawan yang pada
dasarnya bukan termasuk alat musik, namun dalam Gendang Telu Sedalanen, mangkok
tersebut digunakan sebagai musik pengiring. Ketika mangkok digunakan dalam
Gendang Telu Sedalanen, biasanya mangkok tersebut diisi air putih agar
menghasilkan bunyi yang nyaring. Alat musik ini dimainkan dipukul mengikuti
pola Penganak, Gung dalam Gendang Lima Sedalanen.
10. SURDAM
Surdam adalah alat musik tiup yang terbuat
dari bambu. Cara memainkan Surdam adalah ditiup dari belakang dengan ruas bambu
yang terbuka. Surdam memiliki teknik khusus untuk meniupnya agar menghasilkan
suara, tidak seperti balobat yg secara langsung dapat menhasilkan bunyi. Pemain
alat musik ini dinamakan Penurdam.
11. MURBAB
Murbab adalah alat musik gesek sama seperti
alat musik biola. Murbab memiliki 2 buah senar. Bagian yg menghasilkan suara
terbuat dari tempurung kelapa. Alat musik ini dahulu digunakan sebagai alat
musik Solo yang dimainkan sebagai hiburan. Sayangnya, suara ataupun rekamannya
tidak pernah kita dengar. Alat musik ini telah hilang dari kebudayaan musik
Karo dan sudah punah. Konon katanya alat musik murbab ini ada di museum
Belanda.
12. EMBAL-EMBAL
Alat musik ini adalah alat musik tiup,
biasanya digunakan sebagai alat musik hiburan pribadi di sawah ketika sedang
menjaga padi dari gangguan hama burung. Embal-embal sudah sangat jarang
ditemukan ataupun dimainkan pada sekarang ini oleh masyarakat karo. Embal-embal
adalah alat musik yang terbuat dari batang padi. Alat musik ini biasanya dibuat
oleh orang tua untuk alat musik bermain-main ketika panen tiba. Alat musik
embal-embal diciptakan tidak mempunyai ukuran lobang, hanya dibuat buat saja, dan
tidak dapat memainkan lagu-lagu karena tidak ada tangga nada. Yang memainkannya
hanya anak-anak.
13. EMPI-EMPI
Empi-empi terbuat dari batang padi yang sudah
menguning. Lidah dari empi-empi dibuat dari batang padi itu sendiri yang
dipecahkan kecil dari ujung batang padi yang memiliki ruas dan menjadi beberapa
bagian tetapi tidak terpisah, maka ketika ditiup bagian yg pecah tadi akan
menghasilkan bunyi. Sebagian yg tidak pecah dibuat lobang untuk menghasilkan
nada yang berbeda. Biasanya empi-empi memiliki 4 buah lobang. Empi-empi pun
sudah sangat jarang ditemukan ataupun dimainkan pada sekarang ini oleh
masyarakat karo.
14. GENGGONG
Genggong merupakan alat musik yang terbuat
dari besi dan dibunyikan menggunakan mulut. Mulut juga berfungsi untuk mengatur
tinggi rendahnya nada yg diinginkan. Dulu, genggong digunakan anak perana untuk
memanggil kekasihnya pada malam hari agar keluar dari rumah. Genggong dimainkan
anak perana dengan lagu khusus yg sudah dimengerti oleh kekasih, sehingga
kekasihnya akan keluar dari rumah. Genggong pun nampaknya sudah hilang dari
kebudayaan musik karo.
15. TAMBUR
Tambur merupakan alat musik pukul yang terbuat
dari kulit binatang. Tambur memiliki 2 sisi, tangan kanan memukul dengan
palu-palu atau stik sementara tangan kiri menggunakan jari-jari tangan. Tambur
sama seperti genggong yang sudah hilang dari kebudayaan musik karo.
................................
Alat Musik Tradisional Karo seperti Sarune,
Gendang Singanaki, Gendang Singindungi, Penganak, dan Gung termasuk ke dalam
Gendang Lima Sendalanen. Gendang Lima Sendalanen merupakan suatu istilah yang
digunakan untuk menyatakan suatu musik tradisional karo yang terdari 5 buah.
Istilah Gendang Lima mengandung pengertian 5 buah alat musik yang dimainkan
secara bersama-sama. Sering pula Gendang Lima Sendalanen disebut dengan Gendang
Sarune.
Alat Musik Tradisional Karo seperti Kulcapi,
Balobat, Keteng-Keteng, dan Mangkok termasuk ke dalam Gendang Telu Sendalanen.
Gendang Telu Sendalanen merupakan suatu istilah yang digunakan untuk menyatakan
suatu musik tradisional karo yang terdari 3 buah. Istilah Gendang Telu
Sendalanen mengandung pengertian 3 buah alat musik yang dimainkan secara
bersama-sama. Kulcapi dan Balobat dapat digunakan sebagai Instrumen Melodi.
Sering pula Gendang Telu Sedalanen disebut dengan Gendang Kulcapi. Jika Balobat
sebagai pembawa melodi, istilahnya menjadi Gendang Balobat.
Demikian 15 Alat Musik Tradisional pada
masyarakat Suku Karo.
Apabila ada yang belum disebutkan, silahkan
tambahkan di kolom komentar.
Terima Kasih.
MEJUAH-JUAH.
Source : silimamerga.web.id
Foto : @vondabangun