Inilah 10 Upacara Tradisional Suku Karo
Foto By : Jupiter Maha |
Karogaul.com - Berikut ini akan sedikit dibahas beberapa
Upacara Tradisional pada orang karo :
1. Perumah Begu, yaitu upacara pemanggilan
arwah seseorang yang sudah meninggal dan dapat berkomunikasi dengan roh-roh
para leluhur dengan mengijinkan roh-roh itu masuk ke dalam tubuhnya.
Upacara Perumah Begu masih ada diantara
penganut Animisme.
2. Ndilo Tendi, upacara ini dilakukan apabila
ada seseorang yang terkejut akan suatu kejadian, baik karena penglihatan,
pendengaran atau jatuh, hanyut, dan lain sebagainya. Di mana Roh atau tendi
orang tersebut meninggalkan dari tubuhnya karena terkejut.
3. Nengget, adalah upacara yang ditujukan
kepada pasangan suami istri yang setelah sekian tahun berumah tangga namum
belum memiliki anak.
4. Ngarkari, ialah upacara menghindari suatu
kemalangan yang dialami oleh suatu keluarga di mana guru sibaso berperan
penting.
5. Perselihi, ialah upacara pengobatan suatu
penyakit atas diri seseorang, di mana untuk menghindari penyakit menjadi lebih
berbahaya.
6. Ngulakken, ialah suatu upacara agar
penyakit yang menyerang seseorang karena dibuat sengaja oleh orang lain hilang.
Dan bisa saja penyakit yang dikirim tadi dapat dipantulkan ke si pembuatnya
penyakit tadi.
7. Erpangir Ku Lau, adalah untuk membersihkan
diri seseorang atau keluarga secara keseluruhan, menghilangkan kesulitan,
malapetaka dan lainnya.
8. Ngeluncang, ialah upcara ritual untuk
mengusir segala pengganggu seperti roh halus agar desa tersebut terhindar dari
penyakit atau malapetaka.
9. Njujungi Beras Piher, adalah suatu upacara
yang dilakukan bagi seseorang sebagai ucapan syukur dan berkat untuk
keselamatan karena seseorang tersebut telah berhasil dalam menjalankan tugas
atau misi tertentu, ataupun luput dari kecelakan atau marabahaya, sembuh dari
penyakit parah, terkabul cita-citanya dan lain sebagainya.
10. Ndilo Wari Udan atau Erlau-Lau, memanggil
turunnya hujan kepada Tuhan agar musim kemarau diganti musim hujan.
Upacara Ritual Tradisional masyarakat Karo
yang disebutkan diatas, pada zaman sekarang ini sudah sangat jarang dilakukan
oleh masyarakat karo, bahkan beberapa diantaranya sudah tidak dijalankan lagi
beberapa upacara Tradisional tersebut.
Source : www.silimamerga.web.id