GBKP ITU SALAH NAMA
Karo Gaul - Drs.
Roberto Bangun Ketua Yayasan Pendidikan Bangun Sunter Jakarta, Ketua Relawan
Nasional Jokowi Relawan Bhineka Tunggal Ika selama empat puluh tahun berjuang
untuk mendapatkan sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) untuk Sekolah SD, SLTP dan
SMK Bangun belum berhasil.
Anggota DPRD Jakarta periode Era Soeharto dikenal sebagai pejuang kebangsaan, jasanya sungguh besar bukan saja sebagai salah satu pejuang mengganyang komunis juga mendirikan Sekretariat Bersama Golkar, terkahir memperjuangkan nama Jamin Ginting, Hiras Bangun Tokoh Nasional menjadi Pahlawan Nasional.
Walaupun sudah berhasil menghantar Jokowi menjadi Presiden RI, dia tidak surut berjuang, tetap berharap bahwa Jokowi dan Ahok akan memberikan HGB kepada Sekolah Bangun, karena Sekolah Yayasan Bangun berada di daerah rakyat Jelata Sunter. Tuntutannya ini pernah disampaikan kepada Jokowi dan Ahok saat menjabat Gubernur Jakarta.
Siapa Roberto Bangun?, Tokoh Pers Nasional Pemilik Pemimpin Umum Surat Kabar Demokratis yang berkantor di Gedung Dewan Pers Jalan Kebon Sirih Jakarta Pusat.
Roberto Bangun
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Informasi Pribadi Lahir 5 September 1939 (umur 77) - Kabanjahe,
Sumatera Utara, Indonesia Kebangsaan Indonesia.
Istri :
Layasi Br Muham
Istri :
Layasi Br Muham
Anak :
- Diana Mas Muria Bangun
- Budi Suranto Bangun
- Susi Rut Malem Bangun
- Arif Namara Bangun
Pekerjaan :
- Pengusaha
Agama
- Protestan
Ini adalah nama Suku Karo; Merga tokoh ini adalah "Bangun".
- Diana Mas Muria Bangun
- Budi Suranto Bangun
- Susi Rut Malem Bangun
- Arif Namara Bangun
Pekerjaan :
- Pengusaha
Agama
- Protestan
Ini adalah nama Suku Karo; Merga tokoh ini adalah "Bangun".
Roberto Bangun (lahir di Kabanjahe, Sumatera Utara, 5 September 1939; umur 77 tahun) adalah mantan wartawan dan pendiri Yayasan Pendidikan TK, SD, SMK Bangun di Tanjung Priok, Jakarta Utara. Ia juga merupakan Anggota DPRD DKI Jakarta priode 1971-1977.
Pada
tahun 2006 Roberto Bangun menulis buku berjudul : Mengenal Suku Karo yang
dipublikasikan penerbit Yaspend Bangun. Melalui buku ini ia memaparkan
kekeliruan pemahaman masyarakat Indonesia yang sering menganggap Suku Karo
merupakan bagian dari Suku Batak.
Melalui sebuah seminar budaya Karo, Roberto Bangun juga pernah mengusulkan agar kata Batak di GBKP (Gereja Batak Karo Protestan) dihilangkan. Sebagai alasannya Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) dan juga Gereja Kristen Protestan Angkola (GKPA) juga tidak memakai kata Batak.
=====================================
Pendidikan
1. SR, SMP, SMA di Kabanjahe
2. Pernah Kuliah di Fak. Publistik
3. STT Lintas Budaya, Jakarta
Pengalaman
• Wartawan Berita Indonesia
• Harian Suluh Marhaen
• Wakil Pemred Mingguan Berita
• Pemred Majalah Golkar DKI Jaya
• Anggota DPRD DKI Jakarta 1971-1977
• Ketua Umum DPP Karya Pembangunan
• Penyusun Sejarah Sekber Golkar
• Ketua Kehormatan Pehimpunan Jurnalis Nasrani
• Manager Iklan SKU Demokratis
• Mendirikan Yayasan Pendidikan TK, SD, SMP, SMK Bangun
• Wartawan Berita Indonesia
• Harian Suluh Marhaen
• Wakil Pemred Mingguan Berita
• Pemred Majalah Golkar DKI Jaya
• Anggota DPRD DKI Jakarta 1971-1977
• Ketua Umum DPP Karya Pembangunan
• Penyusun Sejarah Sekber Golkar
• Ketua Kehormatan Pehimpunan Jurnalis Nasrani
• Manager Iklan SKU Demokratis
• Mendirikan Yayasan Pendidikan TK, SD, SMP, SMK Bangun
Karya tulis
• Mengenal Suku Karo
• Mengenal Suku Karo