Tak Terlupakan "Tugu Catur Kabanjahe"
Tugu Catur Kabanjahe |
Riong Medan News - Inilah tugu catur di kota Kabanjahe, tugu yang tak terawat dan
terlihat bagaimana kepala kuda catur tersebut sedang menjunjung gulungan
kabel PLN, padahal itu salah satu tugu yang menjadi simbol bahwa
masyarakat Tanah Karo sangat cerdas di bidang olah raga catur, dan
pernah sangat disegani di dunia catur, bahkan kalau gak salah pernah ada
pecatur tanah karo (Pa Kantur alias Sinarsar Purba) yang di bawa oleh
kolonial Belanda untuk melakukan pertandingan simultan catur di Belanda,
melawan 20 orang dan hampir semuanya kalah dibuatnya kecuali remis
dengan seorang pecatur Belanda yaitu Max Euwe yang beberapa tahun
kemudian menjadi juara dunia catur, dan berpuluh tahun kemudian menjadi
ketua (FIDE) Federasi Catur Internasional.
Dan menurut beberapa sumber, sepulangnya Pa Kantur dari negeri
Belanda, beberapa tahun kemudian saat Max Euwe menjadi juara catur
dunia, ada olok-olok/sindiran halus didunia catur Tanah Karo yang
ditujukan kepada pa Kantur…“andaikata kamu gak kembali ke Tanah Karo dan
menetap saja di Belanda, mungkin kamulah yang menjadi juara dunia
catur”
Ini soal sejarah dan bukan sejarah sembarangan, tentang sebuah
permainan yang membutuhkan konsentrasi dan diakui dunia, ada kejuaraan
dunianya dan menyangkut kecerdasan. Sedih melihat dunia catur Tanah Karo
seperti sekarang ini, apa ada event-event pertandingan catur di Tanah
Karo? padahal begitu banyak bakat. Semoga bisa ditulis ulang sejarah
seperti Pa Kantur ini, Merlep Ginting dan master-master catur lainnya
yang berasal dari Tanah Karo. Ini soal kebanggaan daerah, nilai plus
daerah, dan semoga Tugu Catur bukan hanya sebagai hiasan kota yang
semakin semrawut saja, semoga ada kesadaran dari pihak-pihak terkait
untuk betul-betul memajukan dunia catur di Tanah Karo.
Selayaknya Pengda Percasi Tanah Karo membuat tulisan ulang tentang
sejarah mereka ini terutama Pa Kantur alias Sinarsar Purba itu.
Bayangkan menahan remis seorang Max Euwe yang beberapa tahun kemudian
menjadi juara dunia catur dan Max Euwe ini pernah menjadi president
catur or ketua Federasi Catur Dunia (FIDE), bahkan seorang Utut Adianto
pun belum bisa melakukan itu.
Paling tidak melalui dunia internet ini bisa kita rekonstruksi ulang
sejarah tersebut, kalau ada yang tahu dari mana asal/kampung Pa Kantur
tersebut serta Merlep Ginting masih bisa kita temui keluarganya, semoga
masih ada foto-fotonya, kalaupun tidak ada lagi, paling tidak kuburan
dan batu nisan nya pun bisa kita foto. Ini menjadi satu tantangan bagi
yang hobi menulis, termasuk kaum jurnalis untuk menulis ulang sejarah
yang bisa jadi kebanggan generasi muda Karo dan memotivasi mereka yg
memang memiliki minat tinggi di bidang olah raga asah otak ini. I LOVE
TANAH KARO BESERTA SEJARAHNYA!
/tanehkarosimalem