Kata - Kata Yang Sering Salah Sebut Oleh Orang Karo
Karo Gaul - Sekarang
ini kebanyakan orang menyebut anak (perana) karo sebagai ucok, sebutan
yang sudah sangat-sangat salah. Seharusnya kita menggunakan kata tongat.
Kenapa istilah ucok sekarang populer di tengah-tengah orang karo? mungkin
proses pembatakan yang terjadi secara alamiah. Beberapa contoh yang juga salah digunakan :
Di banyak rumah makan babi panggang, banyak
yang memberi label BPK (Babi Panggang Karo), dan biasanya mereka menyediakan
saksang/sangsang (ntah yang mana yang benar, beda tempat beda nama, ada yang
bisa mengoreksi?), padahal kalo itu BPK seharusnya yang disediakan adalah lomok-lomok,
sekilas dari tampilan memang saja, tetapi bila anda pernah mencoba keduanya
pasti ketahuan bedanya, dan itu sangat-sangat jauh berbeda. Di BPK orang Karo
banyak yang memberi nama Saksang, tetapi di BPK-nya orang Toba banyak yang
memberi nama Lomok-Lomok, contoh kecil bisa dilihat di BPK-BPK Cililitan,
Jakarta Timur.
Istilah
|
Seharusnya
|
Ucok
|
Tongat
|
Butet
|
Ame
|
Batak Karo
|
Karo
|
Horas
|
Mejuah
juah
|
Parna
|
Ngga ada
di karo yang namanya parna
|
Inang
|
Nande
|
Saksang/Sangsang
|
Lomok
Lomok
|
Arsik
|
Ikan mas
gule/gulai
|
Salam orang medan horas ? tetapi pendiri kota
Medan orang Karo, jadi harusnya mejuah juah. Masih banyak contoh-contoh
lainnya yang mengaburkan keaslian karo. Maka, mulai dari sekarang waktunya
untuk mengubah istilah istilah tersebut.
Wanita Karo Sering Dipanggil Dengan Istilah Ame |
Beberapa argumen tentang kebatakan yang sering saya
dengar : Teman saya orang karo, tapi mereka ngakunya orang Batak. Ini biasanya
terjadi karena mereka lahir-lahir di kota besar, ataupun tumbuh di lingkungan
yang orang Karonya minoritas. Atau yang paling umum karena mereka gereja di
GBKP (Gereja Batak Karo Protestan ) secara tidak langsung nama tersebut
membenarkan karo adalah batak karo.
Kalo orang karo bukan bagian dari batak, kita tidak
saudara lagi? Bukan! sama seperti dengan suku-suku yang lainnya, kita tetap
saudara. Saudara sebangsa dan setanah air.
Banyak orang beranggapan Karo dan Batak adalah satu
bagian karena memiliki banyak persamaan, yang sebenarnya belum ada fakta ilmiah
yang mengatakan demikian. Ada beberapa suku di Indonesia yang memiliki bayak
kemiripan, tetapi mereka bukan bagian dari salah satu suku tersebut. Biasanya
dua suku yang berdekatan dan bercampur baur sedikit banyaknya meng-inkulturasi
sedikit bagian dari suku tetangga tersebut. Walaupun bukan contoh yang paling
cocok untuk mewakili, lihat penggunaan kebaya dan batik.
sumber : http://karo.or.id/istilah-yang-salah/