Riong Medan News - Seperti hidup kembali, lirik darimu yang ku putar membuatku merasakan yang kamu rasakan di kala itu., bait demi bait, lirik demi lirik tak terasa beranjak pergi meninggalkanku, aku sadar hari ini, hari ini dengan setulus hati aku mengenangmu " Selamat Ulang Tahun Djaga Depari ".
Djaga Sembiring Depari adalah komponis nasional Indonesia asal Karo. Ia dilahirkan pada 5 Mei 1922 dari keluarga Ngembar Sembiring Depari dan Siras Br. Karo Sekali. di desa Seberaya, Karolanden (sekarang Kabupaten Karo), Sumatera Utara).
Ia tidak pernah mengecap pendidikan musik formal, namun pandai bermain biola
dan mengarang lagu serta syair-syair yang menyentuh dan indah, serta
mampu membakar semangat masyarakat Karo untuk ikut serta dalam
memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Lagu-lagunya antara lain adalah Erkata Bedil, Sora Mido, Piso Surit, I juma-juma i padang sambo, Pio-pio, USDEK (Undang-undang Dasar 1945 - Sosialisme Indonesia - Demokrasi Terpimpin - Ekonomi Terpimpin - Kepribadian Nasional), Taneh Karo Simalem, Terang Bulan, Sanggar-sanggar, Nangkih Deleng Sibayak, Mejuah-juah, dan lain-lain. Dan, diperkirakan ratusan lagu lainnya yang pernah dihasilkan dari tangannya.
Djaga Depari selalu dikaitkan dengan syair-syair yang indah dan
romantis yang menceritakan alam, kehidupan masyarakat, dan percintaan,
tetapi sesungguhnya ia juga banyak mengarang lagu dan syair yang
bertemakan perjuangan (patriotisme). Bahkan, dapat dikatakan kalau Djaga
Depari adalah perpanjangan hati dan lidah dari Djamin Ginting
sebagai panglima (pemimpin perang di lapangan). Karena, syair-syairnya
mampu mengajak para pemuda untuk setia memperjuangkan Republik
Indonesia.